Nabi Ibrahim Alaihissalam merupakan salah seorang khalîlurrahman atau
kekasih Allah Subḥānahu WataʿAlā, seperti halnya Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wassalam. (Ilustrasi gambar Pixabay).
KHALIL itu ternyata berasal dari kata al-khullah yang memiliki makna puncaknnya dari cinta, kecintaan, dikutip dari almanhaj.
Sebagaimana Nabi Ibrahim Alaihissalam, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam juga termasuk salah satunya kekasih Allah Subḥānahu WataʿAlā.
Khalil juga bisa diartikan kesayangan atau kekasih, Allah Subḥānahu WataʿAlā, telah menjadikan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam sebagai khalil.
Sebelumnya Allah Subḥānahu WataʿAlā telah menjadikan Nabi Ibrahim Alaihissalam sebagai kesayangan.
Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam pernah mengatakan, seandainya boleh menjadikan salah seorang dari umatnya menjadi khlalil, tentu Abu Bakr Radhiyallahu Anhu orangnya.
Hal tersebut sebagaimana terungkap dalam salah satu hadist dari Jundub bin Abdillah Radhiyallahu anhu yang diriwatkan Imam Muslim, berikut ini;
“Saya berlepas diri kepada Allâh Subḥānahu WataʿAlā dari menjadikan salah seorang di antara kalian sebagai khalîl, karena sesungguhnya Allâh Subḥānahu WataʿAlā telah menjadikanku sebagai khalîl-Nya sebagaimana Dia telah menjadikan Nabi Ibrahim sebagai khalîl (kesayangan). Seandainya aku boleh menjadikan salah seorang dari umatku sebagai khalîl, maka tentu aku telah menjadikan Abu Bakr Radhiyallahu anhu sebagai khalîlku.” (HR. Muslim)
Nabi Ibrahim Alaihissalam merupakan salah seorang khalîlurrahman atau kekasih Allah Subḥānahu WataʿAlā, seperti halnya Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allâh, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allâh mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (An-Nisa : 125). (hp berbagai sumber)
Post a Comment for "Nabi Ibrahim Alaihissalam Kesayangan Allah, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, Kemudian Abu Bakr Radhiyallahu Anhu..."