Dahsyatnya Huru Hara Hari Kiamat, Ketika Manusia Lari dari Ibu Bapaknya, Istri, Anak Hingga Saudaranya...

https://herdipamungkas.blogspot.com/2024/03/dahsyatnya-huru-hara-hari-kiamat-ketika.html
Dahsyatnya huru hara yang terjadi hari kiamat, ketika manusia harus lari dari orang-orang yang dicintainya. (Ilustrasi foto Pixabay).

HURU Hara hari kiamat sungguh sangatlah mengerikan ketika manusia harus lari dari orang-orang yang dicintainya.

Namun, ketika datang pada suatu saat hari yang mengerikan, maka manusia secara nalurinya akan pergi dan berlari begitu saja tanpa bisa berpikir panjang.

Bukankah manusia dalam keseharian, ketika situasi tenang, damai, dan tentram tentu saja sangat mempunyai keinginan untuk selalu berkumpul besama orang-orang yang sangat di cintai.

Apalagi keluarga tersebut merupakan keluarga yang masih utuh, ibu, bapak, istri, anak-anak, dan saudara-saudaranya masih lengkap.

Sesibuk apa pun orang dalam bekerja tentu ketika tiba situasi yang sangat santai dan ada kesempatan untuk berlibur yang pertama kali dicari adalah keluarga yang dicintainya.

Mereka akan menyempatkan untuk liburan akhir pekan misalnya, bersama anak dan istrinya atau bahkan mengajak keluarga atau ibu dan bapaknya.

Akhir pekan dan liburan biasanya dihabiskan bersama keluarga atau orang-orang terdekat yang sangat dicintainya.

Meskipun kita berada diperantauan, tentu pada suatu saat akan merindukan untuk berkumpul bersama keluarga.

Berjauhan pun keberadaannya, misal kita ada di kota orang tua atau kerabat berada di kampung, setidaknya dalam satu tahun sekali akan menyempatkan diri mudik.

Pulang kampung yang ditujunya keluarga yang dicintai, berkumpul, bersilaturahmi, dan mengungkapkan kerinduaan.

Namun, pada suatu ketika akan terjadi dan itu pasti, dimana manusia akan berlari dari orang-orang yang sangat dicintainya.

Manusia akan lari dari ibunya, lari dari bapaknya, lari dari saudaranya, istrinya, dan anak-anaknya, seakan tidak peduli sama sekali.

Peritiwa itu akan terjadi ketika terdengar suara tiupan yang memekakkan telinga (tiupan sangkakala yang kedua).

Firman Allah Swt.:

“Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri. tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.” (QS 'Abasa: 33-42).

Peristiwa tersebut merupakan huru-hara yang terjadi saat hari kiamat dalam al Quran disebutkan as-sakhkhah.

Dikutip dari tafsir Ibnu Katsir; Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan as-sakhkhah ialah salah satu nama lain dari hari kiamat, Allah memperingatkan dan mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan hari tersebut.

Sementara itu, Ibnu Jarir mengatakan bahwa barangkali ia merupakan nama tiupan sangkakala.

Sedangkan, Al-Bagawi mengatakan, as-sakhkhah artinya pekikan hari kiamat, dikatakan demikian karena kejadiannya memekakkan telinga sehingga hampir saja menjadikannya tuli.

Itulah, di antara kengerian dan dahsyatnya huru-hara yang terjadi pada hari kiamat, manusia sibuk dengan urusannya sendiri.** (herdi pamungkas)

 

Post a Comment for "Dahsyatnya Huru Hara Hari Kiamat, Ketika Manusia Lari dari Ibu Bapaknya, Istri, Anak Hingga Saudaranya..."