Ilustrasi Gambar Setan. (foto Pixabay) |
BUAH Iblis, hanya terdapat dalam cerita One Piece, sementara itu buah yang menyebabkan Nabi Adam alaihissalam dan istrinya, Hawa dikeluarkan dari surga karena buah khuldi.
Buah Khuldi sendiri merupakan nama buah yang ditujukan pada sebuah pohon yang bernama pohon khuldi.
Ketika Nabi Adam alaihissalam dan Hawa berada di Surga mereka diperbolehkan menikmati apapun yang terdapat di dalamnya.
Tempat tinggal mereka di Surga dengan segala fasilitas yang ada telah Allah siapkan bagi mereka untuk memakan dan menikmatinya.
Mereka diperbolehkan memakan dan menikmati serta merasakan segala sesuatu yang berada di dalammnya secara bebas, apa pun yang mereka sukai.
Hanya saja Allah melarang mereka untuk mendekati salah satu pohon yang tidak boleh didekati mereka sama sekali.
Jika seandainya mereka berani-berani mendekati pohon yang Allah larang untuk mendekati dan tetap mendekatinya, maka akan termasuk orang-orang yang zalim.
Hal tersebut sebagaimana Allah firmankan dalam Al Quran;
“Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!” (QS. Al-Baqarah: 35)
Pohon tersebut merupakan salah satu pohon yang berada di Surga sebagaimana disebutkan Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullahu.
“Pohon ini merupakan salah satu pohon surga. Allah yang lebih tahu tentang hal tersebut. Akan tetapi, yang jelas Allah larang keduanya mendekati pohon tersebut sebagai bentuk ujian (patuh ataukah tidak).” (Tafsir As-Sa’diy).
Namun, Iblis yang sejak awal telah bersumpah untuk menggoda Adam alaihissalam beserta keturunannya tentu saja tidak akan rela jika seandainya mereka mematuhi perintah Allah.
Maka Setan berusaha membisikan pikiran jahat kepada mereka berdua dengan tujuan agar tidak mematuhi (perintah) larangan Allah.
“Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya. Ia (setan) berkata, ‘Tuhanmu tidak melarang kamu berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali (karena Dia tidak senang) kamu berdua menjadi malaikat atau kamu berdua termasuk orang-orang yang kekal (dalam surga).’” (QS. Al-A’raf: 20)
Tipu daya yang dilakukan Iblis, Setan berhasil menggoda hingga menjerumuskan Nabi Adam dan Hawa ‘alaihimassalam agar tidak mematuhi perintah Rabbnya.
Dalam sebuah riwayat disebutkan Setan berpura-pura menangis dengan tangisan yang menyayat hati karena seakan-akan mengkhawatirkan keaadaan mereka berdua seandainya tidak mendekati pohon khuldi.
Imam At-Thabari dalam Tafsirnya meriwayatkan;
“Wahai Adam, maukah kutunjukkan manfaat pohon Khuld yang nantinya kamu akan menjadi malaikat di sini yang tidak akan lenyap? Rabbmu melarangmu memakannya agar engkau tidak menjadi malaikat dan kekal di sini. (Bahkan setan sampai bersumpah) dan mengatakan bahwa, aku ini benar-benar memberi saran yang baik untukmu.”
Di dalam ayat lain disebutkan ketika Setan membisikan pikiran jahat kepad Adam alaihissalam, seakan-akan menunjukan bahwa khuldi tersebut adalah pohon keabadian.
Jika seandainya mereka memakannya tentu akan menjadi seperti malaikat dan akan menjadi abadi, padahal bertolak belakang dengan akibat yang akan terjadi.
"Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya. Ia berkata, "Wahai Adam, maukah aku tunjukkan kepadamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (QS Thaha: 120)
Sehingga mereka pun akhirnya tidak sanggup lagi untuk tidak masuk ke dalam bujuk rayu dan perangkap Setan.
Adam bersama istrinya melanggar perintah Allah yang telah melarang mendekati pohon khuldi apalagi hingga memakannya.
"Lalu, mereka berdua memakannya sehingga tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga. Adam telah melanggar (perintah) Tuhannya dan khilaflah dia." (QS Thaha: 121) (hp dari berbagai sumber)
Post a Comment for "Buah Khuldi? Akibat Mendekati Pohon Terlarang Nabi Adam beserta Istrinya Harus Dikeluarkan dari Surga.."