Ilustrasi foto Pixabay
SETELAH Iblis mendapat kutukan dan sekaligus terusir dari surga gara-gara mendurhakai perintah Allah subhanahu wa ta ala, karena tidak mau bersujud kepada Nabi Adam alaihissalam.
Ketika Allah subhanahu wa ta ala memerintahkan bersujud, maka Iblis melakukan penolakan, seperti tertulis pada ayat yang mulia ini.
“kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.” (QS. Al Hijr : 31).
Setelah penolakan tadi maka Iblis diusir dari surga sekaligus mendapatkan kutukan dari Allaj subhanahu wa ta ala, karena telah mendurhakai perintah-Nya.
“Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,” (QS. Al-Hijr: 34)
“Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi: 50)
Iblis pun dengan keangkuhan dan kesombongannya harus mendapatkan akibat dari perbuatannya, namun tidak sampai di situ. Iblis mengajukan permohonan kepada Allah subhanahu wa ta ala, serperti diterangkan pada tulisan sebelumnya,
Keangkuhan dan kesombongan Iblis semakin menjadi-jadi, Allah subhanahu wa ta ala menceritakan perihal tersebut dalam ayat yang mulia ini.
“oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat.” (QS. Al-Hijr: 39)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengungkapkan, “Sebagian ulama mengatakan bahwa iblis bersumpah atas nama penyesatan Allah terhadap dirinya. Menurut kami, makna ayat dapat ditakwilkan bahwa 'karena Engkau telah menyesatkan aku'.”
Kemudian Ibnu Katsir melanjutkan dengan ayat ini;
“pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi.” (QA. Al-Hijr: 39)
Yang dimaksud dengan "mereka' ialah anak cucu dan keturunan Adam a.s. Dengan kata lain iblis mengatakan, "Sesungguhnya aku akan membuat mereka senang dan memandang baik perbuatan-perbuatan maksiat, dan aku akan anjurkan mereka serta menggiring mereka dengan gencar untuk melakukan kemaksiatan."
Iblis dalam hal ini akan berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkan manusia, sehingga manusia bisa digiring ke arah tersebut.
Karena sebagaimana sumpah Iblis, manusia akan bibuatnya menjadi senang serta sekaligus memandang baik perbuatan-perbuatan maksiat.
Selain manusia bersenang-senang dalam kemaksiatan yang dipandang baik menurut mereka, juga Iblis sekaligus akan membawanya ke arah kesesatan.
“dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (Al-Hijr: 39)
Ibnu Katsir menyebutkan; “Yakni sebagaimana Engkau telah menyesatkan aku dan menakdirkanku menjadi sesat, maka aku akan berupaya keras untuk menyesatkan mereka.”
Sedangkan penyesatan dan sumpah Iblis tersebut hingga datangnya hari kiamat, sebagaimana permohonan dirinya, seperti teruang dalam Al Quran, disebutkan di atas yang berupa Istidraj. Wallahu a'lam bishawab.** (hp dari berbagai sumber)
Post a Comment for "Sumpah Iblis Kepada Allah untuk Senantiasa Menyesatkan Manusia Sampai...."