Ilustrasi Foto Pixabay
KETIKA Terjadi Gerhana ada 4 hal yang harus dilakukan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Terjadinya gerhana merupakan bagian dari pada tanda-tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala, yang tidak ada kaitannya dengan apa pun.
Fenomena gerhana tidak bisa dikaitkan dengan peristiwa kematian seseorang atau lahirnya seseorang.
Selain itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan 4 hal jika melihat gerhana hendaklah dilakukan umat.
1. Berdoa kepada Allah,
2. 2. Bertakbir,
3. 3. Mengerjakan shalat gerhana,
4. 4. dan bersedekah.
Terkait dengan tuntunan tersebut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu hadist yang disampaikan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari)
Gerhana bulan terjadi akibat dari peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Peristiwa ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan, hal ini terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Sehingga membuat bulan masuk ke umbra bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Fenomena gerhana juga pernah terjadi di jaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, tatkala peristiwa itu terjadi bertepatan dengan meninggal putra beliau.
Putra beliau bernama Ibrahim, yang dilahirkan dari salah seorang istri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam Mariyah Al Qibthiyyah Al Mishriyyah, dikutip dari muslim.or.id.
Ketika Ibrahim meninggal, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meneteskan air mata dan sangat sedih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan ketika kematian anaknya ini,
”Air mata ini mengalir dan hati ini bersedih. Kami tidak mengatakan kecuali yang diridhoi Allah. Sungguh -wahai Ibrahim-karena kepergianmu ini, kami bersedih.” (HR. Bukhari)
Ketika itu bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari, sehingga orang-orang pada jaman itu punya anggapan bahwa, terjadinya fenomena alam tersebut dikaitkan dengan kematian Ibrahim.
Mengenai meninggalnya Ibrahim, yang betepatan dengan terjadinya gerhana sebagaimana disampaikan Al Mughiroh bin Syu’bah, beliau berkata,
”Di masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari ketika hari kematian Ibrahim. Kemudian orang-orang mengatakan bahwa munculnya gerhana ini karena kematian Ibrahim. Lantas Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalat dan berdo’alah." (HR. Bukhari)**(hp)
Post a Comment for "Ketika Terjadi Gerhana 4 Hal yang Harus Dilakukan Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam..."