Akhlak, Husnul Khuluq, Rasa Kasih Sayang dan Kelembutan, Memasukan Manusia ke dalam Surga

Akhlak
Husnul khuluq, dapat memunculkan rasa kasih sayang dan kelembutan, sebaliknya dari su’ul khuluq.(Ilustrasi foto Pixabay)

Oleh Herdi Pamungkas

KEMULIAN Akhlak merupakan salah satu sifat dari sifat para nabi, orang-orang sididdiq dan kalangan  shalihin.

Memiliki sifat ini maka, berbagai derajat dapat dicapai dan kedudukan-kedudukannya ditinggikan, dikutip dari almanhaj.

Allah Subhanahu wa ta'ala telah mengistimewakan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan  ayat yang menghimpun baginya segala kemuliaan akhlak.

Di dalamnya terpatri segenap kebaikan, budi pekerti yang agung, sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala firmankan dalam ayat yang mulia berikut ini; “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam: 4)

Husnul khuluq atau akhlak yang mulia, dapat memunculkan rasa kasih sayang dan kelembutan.

Sebaliknya su’ul khuluq atau akhlak yang buruk, akan membuahkan rasa benci, memusuhi, dan dengki.

Nabi Muhammd Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan dorongan, bahkan mencontohkan supaya berakhlak mulia serta konsisten terhadapnya.

Sebagaimana sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadist yang diriwayatkan  At-Tirmidzi dan al-Hakim, disebutkan yang  paling  banyak memasukan  manusia ke dalam surga adalah taqwa dan husnul khuluq.    

“Yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga, ialah takwa kepada Allah dan husnul khuluq (berperilaku baik). ”

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyandingkan antara taqwa dan husnul khuluq, sebagai penyebab  banyaknya manusia  bisa masuk surga.*

Post a Comment for "Akhlak, Husnul Khuluq, Rasa Kasih Sayang dan Kelembutan, Memasukan Manusia ke dalam Surga"