Jin Ifrit disebutkan dalam surah
An-Naml (27) :39-40 : Ayat: 39. Ketika menyanggupi memindahkan singgasana
Ratu Baqis sebelum Nabi Sulaiman bangkit dari duduknya. (Ilustrasi foto Pixabay).
JIN 'Ifrit merupakan golongan tertinggi di antara kelompoknya, memiliki perangai buruk serta selalu mengajak makhluk lain untuk berbuat maksiat.
Imam al-Alusy menggambarkan jika jin ini memiliki tubuh yang besar dan sering berbuat kejahatan, selain itu dianggap sebagai pemimpin para jin.
Kadang juga dianggap sebagai raja dari bangsa jin yang memiliki kekuatan jauh melampaui para jin lainnya.
Pada suatu ketika Jin Ifrit yang sedang berada di dalam kerajaan Nabi Sulaiman 'Alaihissalam beserta petinggi kerajaan lainnya, termasuk di antaranya manusia.
Ketika itu Nabi Sulaiman 'Alaihissalam akan mendapat kunjungan dari Ratu Balqis, lantas bertanya pada para petinggi negara, siapa yang sanggup memindahkan singgasana sang Ratu ke hadapannya.
“Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri." (QS. An Naml: 38)
Jin Ifrit yang ketika itu ikut hadir, kemudian berkata dan mengungkapkan kesanggupannya pada Nabi Sulaiman 'Alaihissalam.
Dirinya akan membawa singgasana Ratu Balqis kehadapan Nabi Sulaiman 'Alaihissalam sebelum sang Nabi berdiri dari tempat duduknya.
Selain itu, Ifrit mengakui jika dirinya benar-benar memiliki kekuatan dalam melakukannya untuk membawa, serta dapat dipercaya.
“Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya." (QS. An Naml: 39)
Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir, menurut Mujahid 'Ifrit artinya jin yang jahat. Syu'aib Al-Jiba-i menyebutkan ‘Ifrit itu Kauzan.
Jin ‘Ifrit memilki tubuh sebesar bukit sebagaimana dikatakan Muhammad ibnu Ishaq, dari Yazid ibnu Ruman; dan serupa dengan yang dikatakan Wahb ibnu Munabbih dan Abu Saleh.
“Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu.” (QS. An-Naml: 39)
Dimaksud berdiri dari tempat duduk, maksudnya sebelum Nabi Sulaiman 'Alaihissalam bangkit meninggalkan majelisnya, sebagaimana diungkapkan Ibnu Abbas. (herdi pamungkas dari berbagai sumber)
Post a Comment for "Jin Ifrit Ungkapkan Kesanggupannya pada Nabi Sulaiman, Disebutkan dalam Surat An-Naml, Bagaimana Perangainya?"