Perluasaan Masjid Raya Baiturrahman dan Ketika Terjadi Tsunami, Miliki Nilai Sejarah Tinggi...

https://herdipamungkas.blogspot.com/2024/05/perluasaan-masjid-raya-baiturrahman-dan.html
Masjid Raya Baiturrahman memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi rakyat Aceh, dibagun sejak jaman  Sultan Iskandar Muda berdiri kokoh hingga sekarang. (foto Instagram @masjidraya.aceh)         

MASJID RayaBaiturrahman yang terletak  di Banda Aceh mengalami perluasan dibagian kanan dan kirinya pada tahun 1935 M dengan tambahan dua kubah.

Pada tahun 1975 M mengalami perluasan untuk kedua kalinya dengan menambah dua kubah lagi dan dua buah menara yang terletak di sebelah utara dan selatan.

Perluasan ini selesai pada 1967 M, sehingga dengan perluasan yang kedua ini Masjid Raya Baiturrahman memiliki lima buah kubah.

Pada tanggal 7 s/d 14 Juni 1981 Masjid ini diperindah dengan pelataran, pemasangan klinkers di atas jalan-jalan dalam pekarangannya, bertepatan dalam rangka menyambut Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-XII.

Di samping itu, ada perbaikan dan penambahan tempat wudhuk yang terbuat dari poslen , pemasangan pintu krawang, lampu chandelier, hingga tulisan kaligrafi dari bahan kuningan.

Pada masa Gubernur Ibrahim Hasan pada tahun 1991 M, kembali terjadi perluasan halaman depan dan belakang.

Bagian masjid juga diperluas, penambahan dua kubah, tempat salat, ruang perpustakaan, ruang tamu, perkantoran, aula, ditambah 6 lokal sekolah.

Halaman juga diperluas termasuk di dalamnya tempat parkir, taman, satu buah menara utama, dan dibangun dua buah minimaret.

Masjid Raya Baiturrahman memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi rakyat Aceh, dibagun sejak jaman Sultan Iskandar Muda masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Masjid ini berdiri dengan megah di tengah jantung Kota Banda Aceh, selain digunakan untuk beribadah salat, juga memiliki fungsi lain.

Di masjid ini pula kerap mengadakan acara pengajian, perhelatan acara keagamaan semisal maulid Nabi Besar Muhammad SAW, peringatan 1 Muharram, Musabaqah Tilawatil Qur’an.

Terkadang warga kota berteduh di masjid tersebut begitu juga para pendatang, salah satu objek wisata Islami.

Ketika waktu terjadi gempa bumi dan tsunami yang pada 26 Desember 2024, menghancurkan hampir sebagian wilayah Aceh.

Masjid tersebut tidak mengalami kerusakan yang berarti bahkan banyak warga Aceh yang selamat dan berada di lokasi. (hp sumber simas.kemenag.go.id)

Post a Comment for "Perluasaan Masjid Raya Baiturrahman dan Ketika Terjadi Tsunami, Miliki Nilai Sejarah Tinggi..."