Ilustrasi (foto Pixabay)
Herdi Pamungkas
TERNYATA Para penghuni surga firdaus Allah Subhanahu Wa ta'ala tampakan sifatnya di dunia ini, mereka berprilaku seperti yang disebutkan dalam Al Quran surat Al-Mu’minun.
Tidak lain mereka yang memiliki ke 7 sifat ini, sungguh mereka termasuk orang-orang yang beruntung.
Pertama, mereka memiliki iman, dalam ayat berikut disebutkan sungguh beruntung bagi orang-orang yang beriman.
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman," (QS. Al Mu'minuun: 1)
Kedua, orang beriman tadi kemudian mengerjakan amalan salat dan khusyu ketika melakukannya, disebut pada ayat berikutnya.
"(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya," (QS. Al Mu'minuun: 2)
Ketiga, orang-orang beriman yang menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan serta perkataan yang tidak ada manfaatnya sama sekali.
"dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna," (QS. Al Mu'minuun: 3)
Keempat, mereka orang beriman yang menunaikan kewajibannya dalam membayar zakat, seperti disebutkan pada ayat berikutnya.
"dan orang-orang yang menunaikan zakat," (QS. Al Mu'minuun: 4)
Kelima, mereka orang beriman yang menjaga kemaluannya, seperti disebutkan dalam Al Quran surat Al Mu'minuun ayat 5.
"dan orang-orang yang menjaga kemaluannya," (QS. Al Mu'minuun: 5)
Terkait dengan hal ini dijelaskan di ayat berikutnya, berupa pengecualian yakni dibenarkan perbuatannya jika hasratnya disalurkan kepada sesuatu yang dibenarkan agama.
Mereka diperbolehkan menyalurkan keinginan syahwatnya, jika dilakukan kepada hal-hal yang disebutkan pada ayat berikut ini
"kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa." (QS. Al Mu'minuun: 6)
Dikutip dari tafsir kemenag, maksudnya: budak-budak belian yang didapat dalam peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar peperangan.
Dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum Muslimin yang ikut dalam peperangan itu, dan kebiasan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. Imam boleh melarang kebiasaan ini.
Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
Sementara itu bagi mereka yang mencari dibalik itu maka perbuatannya tidak dibenarkan bahkan dianggap melapaui batas, seperti disebutkan pada ayat berikut.
"Barangsiapa mencari yang di balik itu* maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al Mu'minuun: 7)
Menurut tafsir Al Quran kemenag yang dimaksud dibalik itu, yakni zina, homoseksual, dan sebagainya.
Keenam, mereka orang beriman yang memelihara amanat-amanat yang dipikulnya serta menepati janji-janjinya, sebagaimana disebutkan pada ayat berikut;
"Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya." (QS. Al Mu'minuun: 8)
Ketujuh, mereka orang beriman yang memelihara salatnya, sebagaimana disebutkan pada surat Al Mu'minuun ayat 9, berikut ini;
"dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya." (QS. Al Mu'minuun: 9)
Maka mereka itulah orang yang akan mewarisi, yakni mewarisi surga Firdaus dan mereka kekal di dalamnya.
"Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi," (QS. Al Mu'minuun: 10)
"(yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al Mu'minuun: 11).**
Post a Comment for "7 Sifat Manusia Penghuni Surga Firdaus, Ditampakan di Dunia, Berprilaku Seperti Disebutkan dalam Al Quran Surat Al-Mu'minun"