Baik kebaikan yang berupa harta atau yang lainnya dan juga
keburukan yang menimpa diri manusia, semuanya merupakan ujian, cobaan yang
sebenar-benarnya. (Ilustrasi foto Pixabay)
TERKADANG Ada manusia yang mencintai harta dengan sangat berlebihan, takut kehilangan meski sepeser.
Padahal mencintai harta dengan berlebihan itu tidak dibenarkan, mestinya mencintai harta alakadarnya saja.
“Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.” (QS. Al-Fajr: 20)
Harta benda tidak boleh dicintai dengan cara yang berlebihan, sebab itu merupakan bagian dari pada ujian.
Baik kebaikan yang berupa harta atau yang lainnya dan juga keburukan yang menimpa diri manusia, semuanya merupakan ujian, cobaan yang sebenar-benarnya.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al Anbiyaa: 35)
Harta Ujian
Ujian itu tidak hanya menimpa umat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, juga menimpa umat-umat sebelumnya.
Namun, ternyata setiap umat memiliki ujian yang berbeda-beda sebagaimana diungkapkan dalam hadist.
“Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian, dan ujian umatku adalah harta.” (HR. Tirmidzi, Ahmad Ibnu Hibbân, dan al-Hâkim)
Dikutip dari almanhaj, terkait dengan penjelasan hadist tadi, Imam al-Mubârakfûri rahimahullah mengatakan,
“Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian, maksudnya kesesatan dan kemaksiatan; Dan ujian umat ini adalah harta, maksudnya harta menyebabkan kelalaian. Karena harta bisa melalaikan fikiran dari ketaatan dan bisa menyebabkan lupa akhirat.”
Harta sebagaimana diungkapkan dalam hadist tadi merupakan ujian bagi umat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. (herdi pamungkas)
Post a Comment for "HARTA UJIAN! Mencintainya dengan Kecintaan yang Berlebihan..."