Al-Qur'an ini merupakan peringatan bagi semua manusia agar mereka menjadi ingat karenanya serta dapat mengambil pelajaran darinya.(Ilustrasi foto Pixabay)
AL-QUR'AN merupakan peringatan bagi semesta alam, hal itu sebagaimana tertuang dalam surat At-Takwir ayat 27.
Firman Allah Subhanahu wa ta'ala: “Al-Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.” (QS. At-Takwir: 27)
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Al-Qur'an ini merupakan peringatan bagi semua manusia agar mereka menjadi ingat karenanya serta dapat mengambil pelajaran darinya.
Itu pun bagi siapa di antara manusia yang ingin menempuh jalan yang lurus sesuai dengan petunjuk Allah Subhanahu wa ta'ala di dalam Al-Qur'an.
“(yaitu) bagi siapa di antara kalian yang mau menempuh jalan yang lurus.” (QS. At-Takwir: 28)
Bagi siapa yang menginginkan mendapat petunjuk, maka hendaklah dirinya berpegang teguh padanya.
Karena Al-Qur'an merupakan juru selamat dan pemberi petunjuk bagi yang menginginkannya, tiada pentunjuk selainnya.
Namun, terkadang ada pula orang yang tidak menginginkan petunjuk dari Al-Qur'an, maka tidak aneh jika seandainya mengingkari.
Sehingga di dalam Al-Qur'an surat At-Takwir 29 disebutkan;
“Dan kalian tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. At-Takwir: 29)
Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya, kehendak itu bukan berada di tangan kalian, tetapi ada di tangan kekuasaan-Nya.
Barang siapa yang dikendaki Dia mendapat petunjuk, barang tentu akan mendapatkannya, dan barang siapa yang Dia kehendaki sesat, tentu dia akan tersesat darinya.
Terkait dengan ayat tadi, Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Sa'id ibnu Abdul Azizdari Sulaiman ibnu Musa yang mengatakan bahwa ketika ayat ini diturunkan. yaitu firman Allah Subhanahu wa ta'ala : bagi siapa di antara kalian yang mau menempuh jalan yang lurus. (QS. At-Takwir: 28).
Maka Abu Jahal berkata, "Segala sesuatunya terserah kita. Jika kita mau menempuh jalan yang lurus, tentulah kita akan lurus: dan jika kita menghendaki bukan jalan yang lurus, maka tentulah kita tidak akan lurus.'"
Lalu Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan firman selanjutnya, yaitu: “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. At-Takwir: 29)
Jika diperhatikan dari tafsir surat At-Takwir 28, seseorang akan bisa menempuh jalan yang lurus jika menginginkan untuk menempuhnya.
Selanjutnya, bisa diperhatikan perkataan Abu Jahal yang menyebutkan, segala sesuatu terserah kita, mau menempuh jalan yang lurus atau tidaknya.
Sehingga turunlah firman selanjutnya sebagaimana tertuang dalam surat At-Takwir 29, “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.”
Maka dengan demikian jelaslah bahwa pentunjuk bisa menghampiri orang yang menginginkan untuk mendapatkannya.
Begitu juga orang bisa menempuh jalan yang lurus, jika punya niat dan keinginan kuat untuk berada dijalan-Nya. Wallahu a'lam bishawab. (herdi pamungkas)
Post a Comment for "Al-Qur'an Peringatan bagi Semesta Alam, Manusia Tidak Akan Bisa Menempuh Jalan yang Lurus Kecuali Dikehendaki-Nya"