NABI Sulaiman Alaihis
Salam mendapat anugerah dari Allah Subhanahu wa ta'ala berupa kerajaan dengan segala
kemegahannya, selain memiliki tentara dari bangsa manusia, jin, dan binatang.
Nabi Sulaiman Alaihis Salam pernah berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala ketika meminta dianugerahkan kerajaan kepadanya;
“Ia berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudah-ku; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shad: 35)
Dikutip dari tafsir Ibnu Katsir, sebagian ulama tafsir mengatakan mengenai makna ayat ini ialah kerajaan yang tidak layak bagi seseorang merebutnya dariku sesudahku.
Seperti yang pernah terjadi dalam kasus setan jahat yang menguasai singgasananya itu. Dan bukan berarti Nabi Sulaiman Alaihis Salam menghalang-halangi orang-orang yang sesudahnya untuk mempunyai hal yang serupa dengan miliknya.
Ada, pendapat yang sahih mengatakan bahwa Nabi Sulaiman Alaihis Salam pernah memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala kerajaan yang tidak dimiliki seorang manusia pun setelahnya.
Hal ini terbaca dari makna lahiriah konteks ayat, pengertian ini pula yang disebutkan di dalam hadis-hadis sahih melalui berbagai jalur dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
Imam Bukhari sehubungan dengan tafsir ayat ini mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Rauh dan Muhammad ibnu Ja'far, dari Syu'bah, dari Muhammad ibnu Ziad, dari Abu Hurairah Radhiallahu' Anhu, dari Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam. telah bersabda: Sesungguhnya pernah ada Ifrit dari jin menampakkan dirinya kepadaku tadi malam atau ungkapan yang semisal, untuk memutuskan salat yang sedang kukerjakan. Maka Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan kekuasaan kepadaku terhadapnya, dan aku berniat akan mengikatnya di salah satu tiang masjid hingga pagi hari, lalu kalian semua dapat melihatnya. Tetapi aku teringat akan ucapan saudaraku Sulaiman Alaihis Salam yang telah mengatakan, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku.” ( Shad: 35). Rauh mengatakan bahwa lalu Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam melepaskannya kembali dalam keadaan terhina. (herdi pamungkas)
Post a Comment for "Doa Nabi Sulaiman Ketika Minta Dianugerahkan Kerajaan Padanya"