Kisah Imam Malik dengan Imam Syafi’i Perbedaan Pendapat Tentang Rezeki: Antara Harus Diusahakan dan Tidak Perlu

https://herdipamungkas.blogspot.com/2024/06/kisah-imam-malik-dengan-imam-syafii.html
Perbedaan pendapat tentang cara mendapatkan rezeki. (Ilustrasi foto Pixabay)

 KISAH Imam Malik dengan muridnya Imam Syafi’i yang berbeda pendapat tentang cara memperoleh rezeki.

Antara murid dan guru ini pada suatu ketika bertemu di kediaman Imam Malik, mereka berbicara masyalah rezeki dengan pendapat yang berbeda.

Imam Malik meyakini jika yang namanya rezeki itu sudah ditakdirkan Allah dan manusia tidak perlu mengusahakannya.

Jika seseorang sudah ditakdirkan Allah untuk mendapatkan rezeki maka akan mendapatkannya meskipun tidak bekerja apa pun.

Sedangkan Imam Syafi’i tidak demikian, dirinya meyakini rezeki itu hanya bisa didapatkan dengan cara bekerja.

Namun, keduanya masih tetap dalam pendapatnya masing-masing saat keduanya berpisah.

Ketika Imam Syafi’i berada dalam perjalanan tiba-tiba bertemu dengan orang yang meminta bantuan untuk memanen buah anggur.

Imam Syafi’i pun kemudian memenuhi permintaan orang tersebut untuk ikut serta memanennya. Setelah Imam Syafi’i bekerja memamanen buah anggur, lantas teringat akan perdebatan dengan gurunya.

Sehingga Imam Syafi’i ingin membuktikan kepada gurunya mengenai keyikanannya, bahwa hanya dengan berkerja bisa mendapatkan rezeki.

Untuk membuktikan hal tersebut kemudian Imam Syafi’i membawa sekeranjang buah anggur pada gurunya, Imam Malik.

Sesampainya di kediaman gurunya tanpa panjang lebar lagi Imam Syafi’i memberikan anggur dan mengatakan keyakinannya akan pendapatnya tentang rezeki.

“Ini membuktikan ucapan saya tadi, bahwa yang namanya rezeki didapatkan karena hasil bekerja. Jika saya tidak bekerja tentu tidak akan mendapatkan sekeranjang anggur ini,” ujarnya.

“Alhamdulillah, sejak tadi saya menginginkan makan anggur, tiba-tiba kau datang dengan membawa anggur,” jawab Imam Malik.

Mereka berdua tertawa, ternyata pendapat yang telah mereka berdua kemukakan tidak ada yang salah, keduanya sama-sama benar.(herdi pamungkas sumber diambil dari balitbangdiklat.kemenag.go.id)

 


 

Post a Comment for "Kisah Imam Malik dengan Imam Syafi’i Perbedaan Pendapat Tentang Rezeki: Antara Harus Diusahakan dan Tidak Perlu"