MENGENAI tercipta
dan terbentuknya alam semesta memang sudah menjadi bahan perbincangan dan
pemikiran manusia sejak jaman dahulu kala, sebelum Masehi.Ilustrasi galaxy (foto Pixabay)
Banyak para ahli yang melakukan analisis untuk mencari tahu bagaimana alam ini tercipta, sekaligus mereka memikirkan proses terbentuknya.
Banyak teori yang dikemukakan para ilmuan terkait dengan hal tadi, pada abaf ke 18 muncul yang namanya teori kabut (nebula).
Mereka membuat teori mengenai terbentuknya alam semesta, sebagaimana yang dikemukakan ilmuan Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796).
Immanuel Kant merupakan seorang filsuf yang berasal dari Jerman, menjelaskan bahwa jagat raya alias alam semesta ini terbentuk dari kabut.
Teori yang dikemukakan Immanuel Kant tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan Piere de Laplace.
Mereka menyebutkan, di jagat raya ini sudah ada yang namanya gas, kemudian gas tadi berkumbpul membentuk kabut alias nebula.
Nah, dari kabut itulah alam semesta ini mulai terbentuk dalam proses yang menyita waktu yang tidaklah sebentar.
Penemuan ini diperkirakan dimulai pada abad ke 18, sebagaimana tadi diungkapkan bahwa di jagat raya ini terdapat gas yang kemudian berkumpul.
Kumpulan gas tadi membentuk kabut alias nebula, di antara mereka pun akhirnya terjadi proses tarik menarik.
Akibatnya terbentuklah kabut dengan ukuran yang sangat besar, selanjutnya berputar sangat cepat, dan terus semakin cepat, semakin cepat.
Dalam pada itu, akibat perputaran yang sangat cepat dan luar biasa, akhirnya materi kabut untuk jagat bagian khatulistiwa terlontar, memisahkan diri dari induknya.
Seiring dengan putaran yang semakin cepat, kabut yang awalna sangat panas berbarengan dengan perpuataran, pada akhirnya memadat juga, akibat dari pendingin.
Nah, bagian yang terlempar inilah kemudian menjadi planet-planet, sebagaimana kita ketahui hari ini, yakni menjadi tata surya.
Dalam tata surya kita sebagai mana diketahui, pusatnya adalah matahari yang berputar pada porosnya, sementara planet-planet, yang di dalamnya termasuk bumi mengitari matahari alias berotasi, selain berputar pada porosnya. (hp berbagai sumber)
Post a Comment for "Penciptaan Alam Semesta, Menurut Teori Kabut Kant-Laplace, Terbentuknya Jagat Raya Alam Semesta"