Ilustrasi (foto Pixabay)
CERITA Nabi Ibrahim Alaihis Salam dan Ismail Alaihis Salam yang ada kaitannya dengan asal mula penyembelihan hewan qurban ini, diceritakan untuk anak, tujuannya agar mudah dipahami anak.
Bisa diceritakan kembali orang tua kepada anaknya dengan bahasa yang cukup mudah dan gampang dipahami anak-anak.
Setelah Nabi Ismail Alaihis Salam mampu membantu-bantu orang tuanya Nabi Ibrahim Alaihis Salam, maka suatu ketika dia mimpi sebagaimana disebutkan dalam Al Quran.
Lalu mengenai mimpinya Nabi Ibrahim Alaihis Salam itu diceritakan kepada putranya Ismail Alaihis Salam, bahwa dirinya di dalam mimpi itu melihat menyembelih Ismail.
Nabi Ismail Alaihis Salam dengan seksama mendengarkan apa yang sedang disampaikan ayahnya mengenai penyembelihan dirinya itu.
Setelah itu kemudian Nabi Ibrahim Alaihis Salam meminta pendapat putranya Nabi Ismail Alaihis Salam mengenai mimpi tersebut.
Maka tanpa ragu Nabi Ismail Alaihis Salam dengan lantang menyampaikan jawaban atas perintah Allah Subhanahu Wa ta'ala kepada ayahnya melalui mimipi tadi.
‘Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar," jawab Ismail.
Mendengar jawaban tersebut Nabi Ibrahim Alaihis Salam pun segera bangkit dan menyiapkan pisau yang tajam untuk menyembelihnya.
Nabi Ibrahim Alaihis Salam berada di antara menaati perintah Allah Subhanahu Wa ta'ala dan rasa sayang pada anaknya Ismail Alaihis Salam.
Barang tentu siapa yang tidak cinta kepada anak, apalagi Ismail Alaihis Salam anak satu-satunya yang sangat diharapkan, dari sekian lama menikah baru dikaruniai seorang anak laki-laki.
Maka setelah lahir dan besar anak yang diinginkannya, bahkan telah bisa membantu orang tua maka Allah Subhanahu Wa ta'ala sang pemberi meminta.
Meminta kerelaan Nabi Ibrahim Alaihis Salam agar anak yang sangat dicintai dan diharapkan kehadirannya tersebut harus dikurbankan.
Namun dalam hal ini Nabi Ibrahim Alaihis Salam memperlihatkan ketaatannya kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala dengan penuh keyakinan, tidak mungkin Allah Subhanahu Wa ta'ala akan mencelakai umatnya
Nabi Ismail Alaihis Salam selain saleh juga memperlihatkan keteguhan dan kesabaran ketika harus mentaati perintah Allah Subhanahu Wa ta'ala.
Maka tatkala Nabi Ismail Alaihis Salam telah dibaringkan ditempat penyembelihan, pelipisnya sudah dipegang Nabi Ibrahim Alaihis Salam untuk disembelih, mereka berada dalam keadaan pasrah pada perintah Allah Subhanahu Wa ta'ala.
Tiba-tiba Allah Subhanahu Wa ta'ala menyeru, untuk menghentikan penyembelihan tersebut, lalu menggantinya dengan seekor hewan sembelihan yang besar.
Selain itu Allah Subhanahu Wa ta'ala pun menyampaikan dalam firmannya bahwa Nabi Ibrahim Alaihis Salam selain sudah membenarkan perintah di dalammimpinya, juga telah mampu menghadapi ujian yang (nyata) berat.
Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim Alaihis Salam dan Ismail Alaihis Salam. maka Allah Subhanahu Wa ta'ala melarang menyembelih Ismail Alaihis Salam dan untuk meneruskan kurban, Allah Subhanahu Wa ta'ala menggantinya dengan seekor sembelihan besar (kambing).
Kejadian tersebut menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada hari Raya Haji atau Idul Adha.**(hp)
Post a Comment for "Cerita Singkat Nabi Ibrahim dan Ismail Tentang Qurban Untuk Anak "