Ilustrasi (foto Pixabay)
QOBIL dan Habil merupakan Anak-anak Nabi Adam, cerita tentang ini bisa disajikan kembali dan dibacakan bagi anak-anak. Disajikan dan sampaikan dengan ringkas berdasarkan tafsir Ibnu Katsir.
Hawa istri, Nabi Adam setiap melahirkan kembar sepasang, seorang laki-laki dan perempuan. Ketika dewasa mereka dinikahkan secara silang.
Laki-laki yang seperut dengan kelahiran pertama akan dinikahkan dengan perempuan kembaran setelahnya.
Sehingga perisitiwa ini dialami Qobil yang harus menikah dengan perempuan yang seperut dengan Habil.
Qobil tidak terima dengan ketentuan tersebut, karena wanita yang seperut dengannya lebih cantik dibandingkan dengan teman seperutnya Habil.
Akhirnya mereka mengadukan pemasalahan tersebut kepada Nabi Adam, mendapat pengaduan tersebut maka mereka diperintahkan untuk berkurban.
Barang siapa yang nanti kurbannya diterima Allah, maka boleh menjalankan aturan sesuai keinginannya.
Maka berkurbanlah mereka, Habil berkurban dengan seekor kambing gibas kesayangannya, sementara Qobil yang seorang petani berkurban dengan seonggok tanaman yang paling buruk.
Diletakanlah kurban mereka di atas bukit, disaksikan Nabi Adam Habil dan Qobil, setelah tidak lama kemudian datanglah api yang langsung melalap kurbannya Habil.
Sementara kurbannya Qobil tidak dilalap api tersebut, artinya tidak diterima. Sehingga Qobil dalam hatinya timbul niat untuk membunuh saudaranya, Habil gara-gara kurbannya tidak diterima.
Sedangkan Nabi Adam selanjutnya meninggalkan mereka menuju Baitullah.
Qobil yang sudah menaruh dendam kepada saudaranya Habil, mendatangi dan bilang akan membunuhnya.
Namun, Habil bilang jika Qobil akan membunuhnya dirinya tidak akan melalukan perlawanan sama sekali.
Akhirnya dibunuhlah Habil. Lalu jasadnya dibawa, dia bingung untuk menguburkannya. Hingga dirinya menyaksikan dua ekor gagak yang sedang diadu.
Seekor gagak yang jadi lawannya telah mati terkapar. Lalu gagak yang masih hidup dengan kakinya menggali tanah dan menguburkan bangkai temannya.
Melihat kejadian tersebut Qobil pun segera menggali tanah untuk menguburkan jasad saudaranya yang telah mati.**(hp)
Post a Comment for "Cerita Habil dan Qabil Anak Nabi Adam Singkat, Qurban yang Ditolak"