Tidak Ada Satu Kata Pun yang Terucap Kecuali Dicatat Malaikat, 10 Kebaikan Berbanding Kejahatan yang Ditunda...

Tugas yang dibebankan pada kedua malaikat yang berada di samping manusia itu selain mengawasi juga mencatat yang diucapkan dan diperbuatnya. (Ilustrasi foto Pixabay)

TIDAK Ada satupun dari ucapan atau pun gerak-gerak manusia yang terlepas dari pengawasan dan pencatatan dua malaikat.

Apa pun yang diucapkannya dan diperbuatnya tidak akan pernah ada yang luput dari pengawasan dan pencatatannya.

Mā yalfiẓu min qaulin illā ladaihi raqībun ‘atīd(un).

“Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS. Qāf : 18)

Dikutip dari tafsir Kemenag, bahwa tidak ada satu kata pun yang diucapkannya dari yang mengandung kebaikan hingga kejahatan.

Melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang akan selalu siap mencatat dengan sangat teliti.

Tugas yang dibebankan pada kedua malaikat yang berada di samping manusia itu selain mengawasi juga mencatat yang diucapkan dan diperbuatnya, dikutip dari tafsir Tahlili.

Al-Ḥasan al-Baṡrī menafsirkan berkaitan dengan ayat ini;

“Wahai bani Adam, telah disiapkan bagi kamu sebuah daftar dan telah ditugasi malaikat mencatat segala amalanmu, yang satu ada di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri.

Sedangkan yang berada di sebelah kananmu mencatat kebaikan dan yang satu lagi di kirimu mencatat kejahatan.

Karena itu, terserah padamu, kamu mau memperkecil atau memperbesar amal atau perbuatan jahatmu, kamu diberi kebebasan serta bertanggung jawab terhadapnya, dan setelah mati nanti, daftar itu ditutup dan digantungkan pada lehermu, bersama-sama engkau masuk ke dalam kubur hingga kamu dibangkitkan pada hari Kiamat, ketika itulah Allah akan berfirman:

Dan setiap manusia telah Kami kalungkan baginya (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat, Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu.” (QS. Al-Isrā': 13-14)

Menurut al-Ḥasan al-Baṡrī, Tuhan itu adil yang menjadikan dirimu sebagai penghisab atas dirimu sendiri.

Terkait hal ini Abū Usamah meriwayatkan bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Malaikat yang mencatat kebajikan memimpin malaikat pencatat kejahatan. Jika manusia berbuat kebajikan, malaikat di sebelah kanan itu mencatatnya sepuluh kebajikan, namun jika manusia berbuat kejahatan, maka ia berkata kepada yang di sebelah kiri, ‘Tunggu dulu tujuh jam, barangkali ia membaca tasbih memohon ampunan’.” (herdi pamungkas - referensi kemenag.go.id)

 

Location:

Share :