Setan Dapat Diikat dan Dilepaskan Nabi Sulaiman, Tidak Berani Mendekat Padanya, Allah Jaga dari yang Hendak Berbuat Jahat

Tidak ada seorang setan pun yang berani mendekati Nabi Sulaiman Alaihis Salam, beliau berkuasa penuh terhadap mereka.(Ilustrasi foto Pixabay).

NABI Sulaiman Alaihis Salam selain mampu mengendalikan angin dengan pertolongan Allah Subhanahu wa ta'ala, juga dapat mengikat dan melepaskan setan.

Setan-setan itu telah Allah Subhanahu wa ta'ala tundukan untuk Nabi Sulaiman Alaihis Salam, mereka dipekerjakan sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Mereka yang memilki keahlian dalam membuat bangunan maka dipekerjaan di bidang itu, mereka yang pandai menyelam diperintah untuk mengambil mutiara dan perhiasan dari dasar laut.

Sementara yang lainnya bisa terikat dalam belenggu.

“dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan setan yang lain yang terikat dalam belenggu.” (QS. Shad: 37-38).

Allah Subhanahu wa ta'ala berikan pada Nabi Sulaiman Alaihis Salam kemampuan untuk bisa membelenggu atau mengikat serta melepaskannya.

Allah Subhanahu wa ta'ala juga menjaga Nabi Sulaiman Alaihis Salam dari kejahatan mereka yang hendak berbuat jahat kepada dirinya.

“dan adalah Kami memelihara mereka itu.” (QS. Al-Anbiya: 82)

Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir, maksud dari ayat di atas Allah Subhanahu wa ta'ala menjaga Nabi Sulaiman Alaihis Salam bila ada setan-setan yang akan berbuat jahat padanya.

Semua setan berada dalam genggaman kekuasaan-Nya dan tunduk di bawah keperkasaan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Tidak ada seorang setan pun yang berani mendekati Nabi Sulaiman Alaihis Salam, beliau berkuasa penuh terhadap mereka.

Seandainya Nabi Sulaiman Alaihis Salam menginginkan, maka dapat menahan salah satu dari mereka sesuai kehendaknya.

Dapat pula melepaskan siapa saja dari mereka sesuai dengan kemauannya, dalam ayat berikut disebutkan;

“dan setan yang lain terikat dalam belenggu.” (QS. Shad: 38). (herdi pamungkas)

 

Location:

Share :