Duduklah di atasnya orang-orang mukmin dari kalangan bangsa
manusia, di belakangnya duduk kaum jin yang beriman. (Ilustrasi foto Pixabay)
ANGIN dapat dikumpulkan dan diperintah Nabi Sulaiman Alaihis Salam sehingga membentuk gumpalan, bisa mengangkut hamparan yang diletakan di atasnya.
Untuk selanjutnya melakukan perjalanan yang dapat menempuh perjalanan sebulan menjadi lebih singkat sebanding perjalan waktu pagi.
Perjalanan waktu petang yang dilakukan Nabi Sulaiman Alaihis Salam sebanding dengan perjalanan sebulan orang pada umumnya.
““..yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan, dan perjalanannya di waktu petang hari sama dengan perjalanan sebulan." (QS. Saba: 12)
Ibnu Abu Hatim mengatakan, riwayat dari Sufyan ibnu Uyaynah, dari Abu Sinan, dari Sa'id ibnu Jubair, ada enam ratus ribu yang diletakan di atas hamparan Nabi Sulaiman Alaihis Salam.
Duduklah di atasnya orang-orang mukmin dari kalangan bangsa manusia, di belakangnya duduk kaum jin yang beriman.
Kemudian Nabi Sulaiman Alaihis Salam memerintahkan burung-burung supaya menaungi mereke selama dalam perjalanan.
Dan memerintahkan kepada angin agar membawa mereka untuk terbang., dikutip dari tafsir Ibnu Katsir.
Abdullah ibnu Ubaid ibnu Umair telah menyampaikan, Nabi Sulaiman Alaihis Salam memerintahkan pada angin, maka angin pun berkumpul laksana gumpalan raksasa..
Nampak bagaikan sebuah gunung, kemudian Nabi Sulaiman Alaihis Salam memerintahkan supaya hamparan diletakan di atas angin tersebut.
Selanjutnya sang Nabi memanggil kuda sembraninya atau kuda terbang (kuda bersayap), maka dinaikinya.
Kuda membawanya naik ke tempat yang paling tinggi dari hamparannya.
Kemudian, Nabi Sulaiman Alaihis Salam memerintahkan pada angin untuk membawa mereka terbang tinggi di atas seluruh dataran tinggi.
Namun, terbangnya masih berada di bawah langit, sementara itu Nabi Sulaiman Alaihis Salam hanya menundukan kepalanya, tidak berani menoleh ke kanan atau ke kiri.
Hal itu dilakukan, karena menganggungkan Allah Subhanahu wa ta'ala dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Nabi Sulaiman Alaihis Salam mengetahui, jika dirinya sangatlah kecil di dalam kerajaan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Karena rasa rendah dirinya itu, angin mentaatinya dan tunduk padanya, maka akan berhenti bila diperintahkan berhenti di tempat yang disukai Nabi Sulaiman Alaihis Salam. (herdi pamungkas)
Post a Comment for "Gumpalan Angin Dapat Dikumpulkan Nabi Sulaiman, Bisa Angkut Hamparan yang di Letakan di Atasnya Ratusan Ribu Kursi"