Ilustrasi
Seperti biasa Udin berangkat sekolah pagi hari, usai salat subuh bantu orang tua dan menghapal pelajaran.
Namun kali ini ibunya minta tolong sama Udin sepulang sekolah agar belanja dulu ke tokonya Mang Aman untuk membeli keperluan membuat kue.
Ibunya bilang kembaliannya boleh diambil untuk tambahan uang jajan. Betapa girangnya Udin karena akan mendapatkan tambahan uang jajan.
Meski demikian Udin tidak akan menghabiskan uang jajan. Karena Udin selalu menyisihkan uang jajannya untuk ditabungkan. Sebagian lagi diinfakan ke musala.
Hari itu Udin sudah keluar dari kelas, segera menuju ke toko Mang Aman untuk belanja. Aneka keperluan yang sudah dicatatat ibunya pada secarik kertas diberikan pada Mang Aman.
Tidak lama kemudian Udin keluar dari toko dengan air muka senang. Tangan kirinya menjinjing kantung belanjaan. Tangan kanannya menghitung uang kembaliaan.
Namun setelah Lumayan jauh dari toko Mang Aman Udin kaget, karena setelah dihitung-hitung uang kembaliannya ternyata kelebihan.
"Kasihan Mang Aman! Ini harus dikembalikan," gumamnya. Udin pun putar balik kembali ke toko Mang Aman untuk mengembalikan kelebihan uang kembalian.
"Ada yang ketinggalan, Din?" tanya Mang Aman ketika melihat Udin kembali.
"Bukan, Mang. Tapi ini uang kembaliaannya lebih!" Udin menyodorkan seluruh uang kembalian yang ada ditangannya agar dihitung kembali sama Mang Aman.
Mang Aman pun kaget, sekaligus kagum dan terharu akan kejujuran Udin. Dia kemudian menghitungnya. Ternyata benar.
Namun karena Mang Aman merasa kagum atas kejujuran Udin maka uang kembalian tadi dikembalikan lagi. Kelebihannya dihadiahkan. **
Post a Comment for " Udin Anak Saleh: Uang Kembalian"