![]() |
| Ilmu yang demikian sebagaimana diterangkan Nabi Yusuf Alaihissalam kepada keduanya merupakan wahyu dari Tuhannya kepada dirinya.(Ilustrasi foto Pixabay) |
Oleh Herdi Pamungkas
KISAH Sebelumnya, seiring berjalannya waktu kemudian, maka datanglah dua orang pelayan istana yang dimasukan ke dalam penjara.
Kedua orang pemuda itu meminta kepada Nabi Yusuf Alaihissalam untuk memberikan takwil mengenai mimpi yang mereka alami.
Sebelum Nabi Yusuf Alaihissalam memberikan takwil mimpi kepada dua orang pemuda tadi, terlebih dahulu dia berdakwah tentang kebesaran serta kekuasaan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Disampaikan mengenai dirinya yang tidak mau tunduk kepada agama yang tidak benar.
Kemudian Nabi Yusuf Alaihissalam berkata pada kedua pemuda tersebut, "Sebelum kamu berdua menerima makanan yang dikirimkan untukmu, aku sudah tahu apa makanan itu dan akan aku jelaskan kepadamu sekarang ini."
Menurut riwayat, kemudian Nabi Yusuf Alaihissalam membicarakan mengenai makanan yang dikirimkan ke dalam penjara.
Makanan yang akan dimakan dan diberikan kepada orang-orang yang bersalah di dalam penjara telah dicampur dengan racun, maksudnya untuk membunuh mereka.
Nabi Yusuf Alaihissalam telah mengetahui mengenai maksud orang-orang kerajaan dan sudah dijelaskan pula kepada kedua pemuda tadi.
Ilmu yang demikian sebagaimana diterangkan Nabi Yusuf Alaihissalam kepada keduanya merupakan wahyu dari Tuhannya kepada dirinya.
Maka dengan ilmu itulah Nabi Yusuf Alaihissalam dapat mentakwilkan mimpi, bukan seperti halnya tukang tenung dan ahli nujum.
“Bukan seperti tukang tenung dan ahli nujum dengan mempergunakan pertolongan setan,” ujar Nabi Yusuf, “menerka-nerka dan menjampi-jampi yang belum tentu benar mengenai terkaannya itu,"
Lalu Nabi Yusuf Alaihissalam menjelaskan, dia tidak ingin terpengaruh ajaran agama yang salah.
Nabi Yusuf Alaihissalam meninggalkan ajaran kepercayaan orang-orang yang tidak benar itu, mereka yang tidak mau beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala serta mengingkari kehidupan akhirat. (bersambung...)
Referensi :
1. Alquran Surat Yusuf Ayat 37
2. Tafsir Kemenag RI

Post a Comment for "Kisah Nabi Yusuf Episode 20: Mentakwil Mimpi Berdasarkan Wahyu, Tidak dengan Pertolongan Setan..."