Kisah Nabi Yusuf Episode 14: Istri Pejabat Jadi Bahan Gunjingan

https://herdipamungkas.blogspot.com/2025/07/kisah-nabi-yusuf-episode-14-istri.html
Gosip yang berkembang di kalangan istri para pejabat dan perempuan kota, mengatakan istri al-Aziz  telah merayu pelayannya.(Ilustrasi foto Pixabay)

Oleh Herdi Pamungkas

KISAH Sebelumnya Nabi Yusuf Alaihissalam diminta untuk melupakan dan merahasiakan perbuatan istri al- Aziz  yang tidak pantas supaya tidak tersebar ke publik.

Seiring berjalannya waktu meski pun peristiwa yang dianggap aib tadi berusaha untuk dirahasiakan  dan ditutupi.

Tetap saja berita buruk itu tersiar di kalangan para istri pejabat  yang berada di lingkugangan istana.

Sehingga dampaknya istri al-Aziz menjadi bahan gunjingan di kalangan mereka.

Istri para pejabat istana menjadikan bahan pembicaraan mengenai perbuatan yang dilakukan istrinya al-Aziz.

Para perempuan di kota telah mengetahuinya serta membicarakannya satu sama lain, ketika mengtahui peristiwa itu.

Gunjingan itu berupa hal yang sangat memalukan bagi istri al-Aziz, karena telah tergoda pemuda yang dijadikan anak pungutnya, pelayan.

Gosip yang berkembang di kalangan istri para pejabat dan perempuan kota, mengatakan istri al-Aziz  telah merayu pelayannya.

Ia berusaha untuk menundukan dirinya, sebab pelannya benar-benar telah membuat dirinya mabuk kepayang.

Akibat rasa cinta istrinya al-Aziz hingga lupa diri terhadap perbuatan yang dilakukannya.

Inilah perkatan mereka antara satu dan lainnya, "Istri al-Aziz telah menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, sebab pelayannya telah benar-benar membuat dirinya mabuk cinta hingga lupa diri,”

“Sungguh kami memandang dia, yakni istri al-Aziz dalam kesesatan yang nyata, karena mencintai pelayannya," demikianlah  yang  mereka katakan, serta menilai perbuatan yang dilakukan istri al-Aziz tercela. (bersambung..)

 

Referensi :

1.      Alquran Surat Yusuf Ayat 30

2.      Tafsir Kemenag RI

 

 

Post a Comment for "Kisah Nabi Yusuf Episode 14: Istri Pejabat Jadi Bahan Gunjingan"