 |
| Wanita Salehah Menurut Al-Qur'an. (Ilustrasi foto Pixabay) |
“wanita yang salehah, adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An-Nisa: 34)
Dikutip dari tafsir Ibnu Katsir, firman Allah Subhanahu wa ta'ala yang mengatakan "As-Salihat," artinya wanita-wanita yang salehah.
Qanitat menurut Ibnu Abbas dan lain-lainnya bukan hanya seorang, yang dimaksud adalah istri-istri yang taat kepada suaminya.
“lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya.” (QS. An-Nisa: 34)
Makna yang dimaksud pada ayat tersebut menurut As-Saddi beserta yang lainnya, yakni wanita yang dapat menjaga kehormatan dirinya dan menjaga harta benda suaminya ketika sang suami tidak berada di tempat.
“oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An-Nisa: 34)
Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir, orang-orang yang terpelihara merupakan orang yang dipelihara Allah Subhanahu wa ta'ala.
Pada sebuah riwayat disebutkan; Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Abu Saleh, telah menceritakan kepada kami Abu Ma'syar, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Sa'id Al-Maqbari, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda:
Sebaik-baiknya wanita ialah seorang istri yang apabila kamu melihat kepadanya, membuatmu gembira; dan apabila kamu memerintahkannya, maka ia menaatimu; dan ketika kamu pergi meninggalkan dia, maka ia memelihara kehormatan dirinya dan hartamu.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu melanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membacakan firman-Nya: Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. (QS. An-Nisa: 34), hingga akhir ayat.
Ketika wanita sudah menaati perintah Allah Subhanahu wa ta'ala, maka sudah barang tentu akan menaati suaminya yang sesuai dengan ketentuan dan aturan Allah Subhanahu wa ta'ala. (herdi pamungkas dari berbagai sumber)
Post a Comment for "Wanita Salehah Menurut Al-Qur'an "