Puasa itu hanya dijalankan dalam beberapa hari tertentu saja. Demikian puasa yang dijalankan pada permulaan Islam.(Ilustrasi foto Pixabay)
PUASA Sebelum diwajibkannya puasa pada bulan Ramadhan, diwajikan pula pada umat-umat terdahulu.
Di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman; “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir, Allah Subhanahu wa ta'ala menyebutkan sebagamana puasa diwajibkan atas mereka, Allah Subhanahu wa ta'ala juga telah mewajibkan kepada umat-umat sebelum mereka.
Artinya mereka punya teladan dalam menjalankan ibadah puasa, sehingga hal ini bisa memberikan semangat terhadap mereka dalam menjalankan kewajiban berpuasa.
Penunaiannya lebih sempurna dari yang telah dijalankan orang-orang sebelum mereka. Karena bagi tiap-tiap umat juga punya aturan.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman;
“Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kalian terhadap pemberian-Nya pada kalian, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan” (QS. Al Maidah: 48).
Allah Subhanahu wa ta'ala pun kemudian menjelaskan mengenai batas-batas hari yang dilakukan mereka dalam berpuasa, namun tidak dilakukan setiap hari.
Melainkan puasa itu hanya dijalankan dalam beberapa hari tertentu saja. Memang demikian puasa yang dijalankan pada permulaan Islam.
Mereka hanya melakukan puasa tiga hari setiap bulan. Kemudian hal ini di-mansukh dengan perintah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.
Dikutip dari Tafsir Ibu Katsir, sesungguhnya telah diriwayatkan bahwa ibadah puasa pada permulaan Islam dilakukan sebagaimana yang biasa dilakukan umat-umat terdahulu sebelum kita, yaitu setiap bulannya tiga hari. Riwayat ini dari Mu'az, Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Ata, Qatadah, dan Ad-Dahhak Ibnu Muzahim. Puasa demikian masih terus berlangsung sejak zaman Nabi Nuh Alaihis Salam sampai Allah Subhanahu wa ta'ala me-nasakh-nya dengan puasa bulan Ramadhan. (herdi pamungkas referensi Tafsir Ibnu Katsir)
Post a Comment for "Puasa Sebelum Diwajikannya Puasa Ramadhan, Dilaksanakan Umat Terdahulu"