Manusia Akan Menerima Buku Catatan Amal Selama Hidup di Dunia yang Telah Dicatat oleh Malaikat

 

Manusia Akan Menerima Buku Catatan Amal Selama Hidup di Dunia yang Telah Dicatat oleh Malaikat


Herdi Pamungkas

Terkadang kita tidak menyadari akan keberadaan di dunia ini, untuk apa diciptakan, dilahirkan? Apakah hanya untuk makan, minum, berpakaian yang bagus, memiliki segala fasilitas hidup.

Setelah itu mati. Ternyata Allah menciptakan manusia tidaklah sekedar menciptakan. Tetapi dengan tujuan, seperti dalam firmanNya;

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), ..." (QS. Al Insaan:2)

Namun ada juga yang tidak mempedulikan terhadap perintah dan larangan Allah. Sama sekali tidak mengindahkan tentang perkara batil, haram, halal.

 Mereka menganggap kehidupan dunia segalanya. Padahal dunia ini merupakan ujian bagi manusia.

Allah akan memberikan penilaian terhadap perilaku manusia,  bukan karena kriteria seseorang kaya atau miskin, tetapi siapa yang terbaik amalnya.

Seperti dalam firmanNya;

 "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya." (QS. Al Kahfi: 7)

Untuk menuangan nilai baik dan buruknya suatu amalan manusia di dunia, maka Allah menugaskan malaikat pengawas, pencatat setiap perbuatan yang dikerjakannya.

Perbuatan baik, maupun buruk, kecil, atau pun besar tidak terkecuali semuanya akan dicatat. Allah berfirman;

"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Infithaar: 10-12) lalu firman berikutnya;

 "Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (QS. Al Qamar: 52-53)

Di dunia ini manusia seakan-akan merasa bebas berbuat dengan sesuka hati, asal ketika berbuat curang bisa tersembunyi dari perhatian orang lain.

Mungkinkah mereka berani berbuat demikian karena tidak terlihatnya pengawas dan pencatat yang ditugaskan Allah?

Berbeda dengan orang-orang yang sadar betul akan hal tadi sehingga mereka akan selalu berhati-hati dalam berbuat.

Tibalah suatu ketika, manusia harus mendapati kitab cacatan amalnya di akhirat. Sehingga orang-orang yang bersalah merasa ketakutan, Allah Ta'ala berfirman:

“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: ‘Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya.’ Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada(tertulis). Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang jua pun.” (QS. Al-Kahfi: 49)

Setiap amal perbuatan manusia di akhirat kelak tidak bisa terpisah dari setiap diri, juga tidak akan tertukar.

Amalan itu telah Allah tetapkan bagi setiap manusia sebagaimana tetapnya kalung pada lehernya, sebagamana firmaNya:

"Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka." (QS. Al Israa: 13)

Pencatatan ini tiada lain untuk menampakan keadilan Allah Azza wa Jalla, karena di akhirat kelak manusia akan disuruh membaca kitab cacatan amalnya sendiri.

sehingga tidak ada alasan bagi orang-orang yang berdosa untuk mengingkarinya, semuanya sudah tertulis. Allah Ta'ala berfirman:

"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (QS. Al Israa': 14)

Seandainya lisan manusia mengelak dengan semua yang tercatat dalam kitab tersebut pun tidak ada artinya, apalagi ketika yang menjadi saksi atas perbuatannya tadi seluruh anggota badannya, sebagaimana firmanNya;

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (QS. Yaasiin: 36)

dalam ayat lain Allah berfirman:

"Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan." (QS. Fushshilat : 22)

Di alam inilah manusia akan mengetam segala perbuatannya yang pernah dia tanam (perbuat) di kehidupan sebelumnya (dunia), baik mau pun buruk. Wallahu A'lam Bishawab. **

Post a Comment for "Manusia Akan Menerima Buku Catatan Amal Selama Hidup di Dunia yang Telah Dicatat oleh Malaikat"